Kenapa Bitcoin Bisa Sangat Mahal

Kenapa Bitcoin Bisa Sangat Mahal

Sejumlah Alasan Kenapa Harga Rumah Mahal

Mengapa harga rumah di Indonesia dari waktu ke waktu semakin meningkat? Tidak dipungkiri kalau kenaikan inflasi memang ikut mendongkrak kenaikan harga properti.

Bagi yang belum tahu, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.

Badan Pusat Statistik pernah melansir data kalau laju pertumbuhan penduduk di Indonesia mencapai 1,17% pada 2022.

Hal ini berdampak pada kenaikan jumlah penduduk, tentunya juga berimbas pada permintaan pada jumlah hunian yang dibutuhkan.

Presiden Joko Widodo mengeluarkan Program Sejuta Rumah untuk mengatasi pasokan rumah yang masih kurang selama ini.

Saat pasokan memang masih kurang tentunya hal ini ikut berkontribusi terhadap kenaikan harga rumah. Ingat hukum supply and demand (permintaan dan pasokan).

Di Mana Beli Boneka Labubu Orisinil?

Boneka Labubu orisinil dapat dibeli secara online melalui laman resmi Pop Mart Indonesia pada linkhttps://www.popmart.com/id.

Selain itu pembeli juga bisa mendapatkan boneka Labubu orisinil dengan membelinya langsung ke store fisik Pop Mart Indonesia, yang berlokasi di Gandaria City Mall, Jakarta.

Pop Mart adalah sebuah perusahaan yang khusus menjual mainan berbasis karakter yang dibuat oleh para desainer dunia.

Berdasarkan informasi dari laman resminya, Pop Mart saat ini telah memiliki lebih dari 500 toko di lebih dari 30 negara yang tersebar di seluruh dunia.

tirto.id - Aktual dan Tren

Kontributor: Balqis FallahndaPenulis: Balqis FallahndaEditor: Yonada Nancy

Pernahkah kalian berpikir mengapa harga segelas latte ataupun espresso saat ini semakin mahal? Padahal, Indonesia tercatat sebagai negara penghasil kopi terbesar ketiga di dunia pada 2022/2023 yang telah memproduksi kopi sebanyak 11,85 juta kantong, lho.

Meski Indonesia adalah salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia, tetapi terdapat beberapa faktor yang membuat harga kopi saat ini semakin melambung tinggi, nih. Berikut sederet alasan mengapa harga kopi sangat mahal. Kira-kira kenapa, ya?

Peningkatan kualitas

Sudahkah kalian mengetahui berapa biaya yang dikeluarkan untuk membangun perkebunan kopi? Bercocok tanam kopi bukanlah hal yang main-main karena ini membutuhkan investasi finansial dan temporal yang signifikan.

Sebagai permulaan, petani kopi harus membeli pupuk dan pestisida yang sesuai. Selain itu, mereka juga harus melatih tenaga kerja mereka soal penanaman, pemupukan, penyiangan, hingga pemanenan biji kopi yang selektif.

Tak hanya itu saja, petani juga harus menunggu lebih dari setahun untuk memanen biji kopi. Mereka juga harus mengetahui ketinggian tempat tumbuh, komposisi tanah, dan varietas kopi yang ditanam untuk menghasilkan yang berkualitas.

Kenaikan Harga Material Bangunan dan Lainnya

Laman Kompas.com pernah melansir kalau industri properti terkait dengan 185 sub sektor mulai dari semen, lantai, hingga furnitur.

Bayangkan kalau satu harga bahan material naik, maka hitung saja ongkos pembangunan rumah yang tentu ikut terdongkrak.

Penawaran dan permintaan

Masalah penawaran dan permintaan juga dapat memengaruhi harga kopi, lho. Penawaran dan permintaan kopi, seperti komoditas perdagangan lainnya, rentan terhadap pergerakan pasar yang cukup besar.

Saat tren kopi baru muncul dan digemari, permintaan dapat meningkat dalam waktu yang sangat cepat. Selama pasokan bisa memenuhi permintaan, dampak finansial dari tren ini cenderung tidak diperhatikan.

Tetapi dengan tren ini, sebagian besar kedai kopi umumnya akan membuat secangkir kopi dibanderol dengan harga yang begitu tinggi. Ini merupakan momentum bagus bagi penjual untuk mendapatkan keuntungan lebih.

Bagaimana menurut kalian, nih? Meski Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia, namun beberapa faktor dapat memengaruhi kualitas kopi sehingga para petani perlu melakukan perawatan atau mengeluarkan biaya bisnis lebih banyak.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Minum Kopi yang Bisa Berbahaya bagi Kesehatan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Spoiler for Pemain Inggris Termahal:

From Liverpool to Manchester City 49jt Poundsterling tahun 2015

From Southampton to Manchester United 32jt Poundsterling tahun 32jt Poundsterling tahun 2014

From Southampton to Liverpool 25jt Poundsterling tahun 2014

Agan2/Aganwati bisa melihat dari keterangan diataas, sebenarnya kenapa sih, Pemain-pemain Inggris dihargai mahal oleh klub Inggris lain. Sangat mengejutkan bahwa meskipun kegagalan mereka yang konsisten, para pemain Inggris terus menjadi over-priced pada setiap bursa transfer. Cukup membingungkan melihat fakta bahwa pemain di atas memiliki celah besar dalam kisaran harga. Ini adalah pemain Inggris (yang katanya) berpengalaman di liga tertinggi di dunia, sementara bisa dibandingkan dengan Toni Kross menjadi juara dunia bersama German di 2014 tapi dibeli Real Madrid 24jt Poundsterling. Lantas Mengapa pemain Inggris mahal? Apakah mereka lebih berbakat? Atau itu hanya karena mereka bisa berbahasa Inggris? Terus terang, jawaban sederhananya adalah tidak. Kami melihat pemain Jerman atau Spanyol misalnya, akan memberikan banyak pilihan dengan biaya yang cenderung lebih murah. Jika mau membandingkan lagi, kita bisa melihat performa atau prestasi klub diluar liga inggris di kancah Eropa atau International.

Spoiler for Media Effect:

Digadang-gadang The Next Ronaldonya Inggris

Alasan yang pertama dan paling jelas adalah Media. Dari jaman media itu nongol ampe sekarang itu media mengobral beberapa pemain muda ingusan bau kencur yang digadang-gadangkan bakal menjadi “pemain masa depan Inggris”. Ini lebih parah sebenarnya daripada “The Next Maradona” atau “The Next Pele”, karena mereka kadang beban muncul dan klo pada ga sesuai ekspetasi langsung tenggelam secara cepat deh. Seberapa sering kita melihat ini terjadi dalam beberapa tahun terakhir? Ada juga tekanan besar pada pemain… akibat dari media, yang dapat mempengaruhi performa pemain tersebut. Andrew Carroll tenggelam dengan label harganya yang mahal, begitupun dengan Francis Jeffers, David Bentley, Jermaine Jenas, Wilfried Zaha (di Manchester United), Anton Ferdinand, Richard Wright, dan banyak lagi deh pemain lainnya.

Spoiler for Pemain Inggris lebih memilih untuk bermain di Inggris:

Ada banyak opini tentang pengaruh pemain asing di sepakbola Inggris. Ini adalah opini yang benar. Sergio Aguero adalah top skor, begitupun Diego Costa, Francesc Fabregas, David De Gea, Thiabaut Courtois, dan lain-lain. Tapi apa yang kebanyakan orang tidak menyadari adalah bahwa, selama lebih dari satu dekade sangara Inggris telah terdiri dari terutama pemain yang bermain di Liga Primer. Satu pengecualian adalah Owen Hargreaves, yang sempat bercokol di Bundesliga Jerman sebelum bergabung dengan Manchester United. Bahkan saat ini, seluruh pemain di sangara Inggris terdiri dari pemain di Liga Primer. Hal ini kontras dengan pemain dari negara lain, bahkan Italia yang sudah mulai memanggil beberapa pemain dari luar Serie A Italia. Di Liga Inggris, kita melihat pengaruh yang semakin meningkat dari Spanyol, Jerman, Perancis, dan sekarang Belgia. Mereka datang dan “menjajah” Liga Inggris untuk menyingkirkan para pemain Inggris. Hal ini telah terjadi selama bertahun-tahun dan karena financial dan pengen instant sulit hal ini ditiadakan karena ga akan menarik lagi EPL. Karena hal macam kaya gitu bikin pemain Inggris menjadi sangat mahal, karena salah satunya kesebelasan tidak mau menjual pemain Inggris mereka untuk tim saingan mereka dengan harga murah. Bahkan untuk kesebelasan Championship, League One, maupun League Two sekalipun. Sehingga harga pemain Inggris pun semakin naik.

Spoiler for Kesebelasan Inggris lebih kaya:

Menurut laporan terbaru, kesebelasan Inggris rata-rata lebih kaya daripada kesebelasan di liga lainnya. Karena popularitas yang luas, peringkat hak siar televisi, dan biaya pemasukan, hal ini yang membuat kondisi finansial kesebelasan Inggris lebih kuat. Semakin kuat kondisi finansial sebuah kesebelasan, akan membuat mereka tak segan mengeluarkan lebih banyak uang. Misalnya saja, ketika kesebelasan seperti Chelsea atau Manchester City datang menanyakan harga pemain, hanya orang bodoh yang akan meminta sedikit uang. Reputasi terus naik, dan uang adalah segalanya.

Spoiler for Aturan homegrown:

Dengan aturan homegrown yang berlaku, permintaan untuk pemain Inggris telah meningkat jauh. Dengan maksimal 25 pemain yang memenuhi syarat dalam skuat dan 8 dari mereka harus homegrown, permintaan untuk pemain tersebut telah meningkat. Sebagai lawan belanja besar untuk mendatangkan bintang top dari luar negeri, kesebelasan sekarang harus mencari bakat Inggris untuk mengisi daftar pemain mereka, meskipun tak harus bermain di susunan sebelas pemain utama. Apapun alasannya, faktanya adalah bahwa pemain Inggris memang lebih mahal daripada pemain-pemain asing. Kemudian dengan aturan homegrown, maka tren ini akan terus berlanjut.

Spoiler for Panic Buying:

From Newcastle United to Liverpool 35jt Poundsterling pada akhir januari 2011

Banyak yang sudah kita pelajari dari kapitalisme Liga Primer Inggris di dunia. Liga bertabur bintang dan uang ini sudah menjadi duri di dalam daging bagi sepakbola Inggris sendiri. Beberapa kebijakan baru memang semakin dikembangkan, misalnya saja akibat dari performa memukau permata baru Inggris, Harry Kane. Pada jendela transfer nanti, kita jangan heran jika beberapa pemain Inggris masih memiliki harga yang tinggi. Kita juga jangan kesal jika ketika kita bermain permainan video Football Manager, EA Sports FIFA, atau Pro Evolution Soccer, kita kesulitan finansial untuk membeli pemain-pemain Inggris. Contoh dari dampak terbaru ada pada Manchester City yang kehilangan James Milner, Micah Richards, Frank Lampard, dan (bisa jadi) Scott Sinclair, sehingga sekarang mereka kelabakan untuk mencari pemain asal Inggris yang bisa diandalkan. Percaya maupun tidak percaya kepada gosip transfer, itu lah kenapa pada transfer kemarin klub-klub banyak jor-joran ingin membeli Raheem Sterling, Jack Wilshere, Ross Barkley, John Stones, atau Patrick Roberts dengan harga yang tinggi.

Sumur selain dari TS, mbaah Google, om Wikiie juga banyak dari

"Kesempurnaan Hanya Milik Pembaca, Kekurangan Hanya Milik Sang TS Yang Memberikan Info Keliru"

Para pembeli properti dan investor harus mengetahui sejumlah alasan kenapa harga rumah mahal, harganya naik dari tahun ke tahun.

Bagi kamu yang berencana membeli rumah pertama, mungkin saja kaget kalau mengetahui harga hunian memang mahal.

Coba cek harga rumah di situs properti Rumah123.com, kamu akan menemukan hunian tipe 36/60 dengan banderol Rp500 jutaan.

Mungkin beberapa tahun lalu, harga rumah tipe yang sama masih Rp400 jutaan dan bisa jadi harganya masih terjangkau.

Namun, jangan salah ada sejumlah hal yang membuat harga hunian terus meningkat dari tahun ke tahun sehingga sulit disaingi kenaikan penghasilan.

Blog Skorlife akan membahas sederetan penyebab hal ini dengan merangkum berbagai sumber media online seperti Sindonews.com, Okezone.com, Panangianschool.com, dan lainnya.

Pengembangan Infrastruktur

Apa yang menjadi penyebab kenaikan harga tanah di daerah sekitar? Tentunya tidak terlepas dari pembangunan dan pengembangan infrastruktur.

Konsultan properti Colliers Indonesia pernah menyatakan setelah kehadiran MRT Jakarta, LRT Jakarta, atau ruas jalan tol biasanya langsung menaikkan harga permintaan rumah atau tanah.

Tidak pelak lagi kalau investor juga berperan dalam kenaikan harga rumah. Hal ini terkait dengan investasi properti yang mendatangkan cuan.

Berapa persen kenaikan harga rumah per tahun? Menurut Sekretaris Jenderal Real Estate Indonesia (REI) Hari Gania, kenaikan bisa mencapai 5% per tahun.

Nah, itulah sejumlah alasan kenapa harga rumah mahal. Ternyata, ada sederetan faktor yang ikut berpengaruh kepada nilai hunian.

Jika kamu berencana membeli rumah baru atau bekas melalui KPR (Kredit Pemilikan Rumah), jangan lupa mengecek skor kredit pada aplikasi Skorlife.

Jangan lewatkan sejumlah konten menarik lainnya dari blog Skorlife yang dapat menyajikan panduan mengenai pengaturan keuangan, investasi, dan lainnya.

tirto.id - Belakangan boneka Labubu menjadi perbincangan karena diburu pembeli. Meski harga boneka Labubu cukup menguras kantong, tapi antrean pembeli memanjang di depan toko resminya. Lantas, kenapa boneka Labubu mahal dan bisa beli orisinil di mana?

Boneka Labubu sedang viral di Indonesia, dalam beberapa hari terakhir fenomena pembeli mengantre hingga berjam-jam di depan outlet resmi, Pop Mart Indonesia, yang berlokasi di Gandaria City Mall, menjadi sorotan publik.

Pembeli yang beramai-ramai mengantreLabubu bahkan sempat terlibat kerusuhan. Melalui video yang beredar di sosial media, terlihat pembeli cek cok dengan karyawan toko hingga terlibat aksi saling dorong.

Diduga hal tersebut terjadi saat Pop Mart Indonesia secara tiba-tiba menginformasikan bahwa stok boneka Labubu yang mereka jual telah habis. Pembeli yang sudah menunggu selama berjam-jam tidak terima dan kecewa.

Kejadian itu menuai reaksi dari warganet, yang menilai hal tersebut berlebihan. Tidak sedikit yang heran melihat orang dewasa bereaksi demikian hanya karena boneka.

“Apa istimewa nya "Labubu" sampe orang DEWASA rela antri dan sampe marah marah begitu? Akal sehat kalian perlu dipertanyakan. Haruskah sampe segitunya hanya demi benda yang cuma kayak gitu aja?? Yang itu juga ga ngaruh ke kehidupan kamu, tanpa itu kamu masih hidup juga,” tulis pengguna akun @didihadid_ pada Senin (16/9/2024).

Untuk diketahui, Labubu merupakan boneka rancangan seniman Hong Kong, Kasing Lung, pada tahun 2015. Boneka ini terinspirasi dari monster bertaring tajam dalam mitologi Nordik.

Labubu sendiri merupakan salah satu karakter yang disebut dengan The Monsters.Labubu secara spesifik memiliki ciri khas telinga runcing, gigi tajam, perawakan kecil, dan senyum nakal.

Boneka Labubu sempat menjadi sensasional dan semakin populer saat Lisa BLACKPINK tertangkap kamera sedang menggendong boneka tersebut.

Kenaikan Harga Tanah

Mengapa properti mahal? Hal ini tidak terlepas dari harga tanah yang melambung tinggi ketika sudah menjadi kawasan residensial atau komersial.

Saat lahan belum menjadi perumahan, biasanya harga tanah memang masih terjangkau. Setelah ada pembangunan dan pengembangan, harga lahan pun naik.

Biaya tenaga kerja

Menanam kopi yang berkualitas membutuhkan banyak kerja keras. Bahkan yang terjadi di lapangan, penanaman, pemupukan, penyiangan, dan pemanenan biji kopi yang dilakukan secara manual melibatkan cukup banyak tenaga kerja.

Yang lebih rumit lagi, biji kopi umumnya matang pada tingkat yang berbeda sehingga akan memerlukan pemanenan yang cukup selektif. Maka dari itu, cara ini akhirnya menyebabkan peningkatan biaya tenaga kerja bagi pemiilik kebun.

Selain itu, sebagian besar perkebunan kopi terdapat di daerah tropis yang termasuk dalam wilayah berkembang sehingga perekonomiannya kurang stabil, lho. Negara penghasil kopi terbesar di Asia Tenggara salah satunya adalah Indonesia.

Petani kopi maupun koperasi di negara-negara ini acap menanggung sebagian besar biaya kopi, termasuk tenaga kerja. Bahkan faktanya, kebanyakan pemilik kebun hanya menerima sedikit subsidi pemerintah yang menyebabkan biaya bisnis meningkat.

Rantai pasokan kopi juga sangat panjang sebelum menjadi segelas americano atau latte, lho. Rantai ini membentang dari perkebunan kopi di Afrika, Asia, Amerika Tengah maupun Selatan hingga sampai ke toko kelontong atau kedai kopi di sekitar kita.

Setelah dipanen, biji kopi melewati beberapa proses yang tak mudah, termasuk pencucian, pengeringan, pemilihan kualitas, pengemasan, dan pengiriman. Sebagian besar konsumen berada di negara-negara Barat, sehingga biaya logistik bisa sangat tinggi.

Terlebih, biji kopi dikirim melalui beberapa persayatan. Paket yang dikirim harus mematuhi aturan dan tarif yang disesuaikan dengan aturan perdagangan internasional. Pada akhirnya, faktor-faktor inilah yang menaikkan harga rata-rata di kedai kopi.

Baca Juga: 10 Jenis Kopi yang Sering Dijumpai di Coffee Shop Indonesia

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Meski subur di wilayah tropis, tetapi proses pemanenan kopi rentan terhadap perubahan iklim. Bahkan perubahan pola curah hujan, peningkatan suhu, hama serta penyakit dapat memengaruhi kualitas hasil panen.

Tentunya, perubahan iklim tersebut bisa menyebabkan kelangkaan yang akan berdampak pada kenaikan harga rata-rata biji kopi di pasar global, nih. Sebab, pemilik kebun akhirnya akan mengeluarkan lebih banyak biaya bisni.

Peningkatan biaya bisnis ini dilakukan oleh pemilik kebun untuk memastikan hasil panen  bagus sehingga menghasilkan biji kopi dengan kualitas yang lebih baik. Itulah sebabnya, petani secara terpaksa akan menaikkan harga jual karena situasi ini.

Kenapa Boneka Labubu Mahal?

BonekaLabubu tidak hanya viral karena banyak pembeli yang memburunya. Tetapi, juga karena harganya yang terkenal mahal, sehingga membuat banyak yang penasaran, kenapa boneka Labubu Mahal?

Labubu adalah boneka yang cukup kecil karena hanya berukuran sekitar 5 – 40 cm. Berdasarkan informasi melalui akun resminya, Labubu dibanderol dengan harga yang beragam tergantung ukuran dan jenisnya.

Labubu berkisar antara $28 atau Rp433 ribu hingga lebih dari $167 atau Rp2,5 juta. Harga tersebut adalah tarif umum untuk boneka Labubu, tetapi untuk seri tertentu, terutama yang langka, harga Labubu bisa mencapai Rp4,5 juta.

Namun, saat ini Labubu orisinil di laman resminya mulai kehabisan stok. Disinyalir hal inilah yang membuat boneka Labubu menjadi jauh lebih mahal. Pasalnya, menyusul kepopuleran Labubu, reseller mulai bertebaran di sosial media, mereka menawarkan harga yang biasanya jauh lebih tinggi ketimbang harga aslinya.